Apakah Anda pernah mengunjungi taman Jepang? Keindahan alam dan desain yang menakjubkan. Saat berada di dalam taman Jepang, Anda akan melupakan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, membuat hati menjadi tenang dan tenteram.

Saya ingin memperkenalkan lebih banyak orang pada keindahan taman Jepang yang dibanggakan oleh Jepang. Oleh karena itu, kali ini saya akan memperkenalkan 10 taman terkenal di Jepang. Jika ada taman yang menarik minat Anda, jangan ragu untuk mengunjunginya!

Taman Museum Adachi (Prefektur Shimane)

Taman Museum Adachi terletak di kota Yasugi, Prefektur Shimane, dan dikenal sebagai bagian dari museum yang dibuka pada tahun 1970. Taman ini mendapat pengakuan internasional yang tinggi dan pernah beberapa kali terpilih sebagai taman terbaik di Jepang oleh majalah "Journal of Japanese Gardening."

Ciri khas taman ini adalah perpaduan yang indah antara keindahan alam dan teknik taman Jepang yang rumit. Taman ini dirancang dengan menggabungkan elemen-elemen seperti kolam, sungai kecil, jembatan batu, dan bukit buatan, yang semuanya meniru pemandangan alam dengan cermat, memungkinkan pengunjung menikmati perubahan musim. Keindahan taman ini sangat menonjol terutama saat musim semi dengan bunga sakura dan musim gugur dengan dedaunan merah.

Taman Museum Adachi, bersama dengan koleksi museum yang berfokus pada lukisan Jepang, menawarkan pengalaman yang menyatu antara keindahan alam dan seni Jepang. Taman ini adalah tempat istimewa bagi para pecinta seni dan alam dari dalam dan luar negeri untuk menikmati keindahan tradisional taman Jepang dalam suasana yang tenang.
(Gambar Referensi: nippon.com)

Kenrokuen (Prefektur Ishikawa)

Kenrokuen, yang terletak di kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa, adalah salah satu dari Tiga Taman Besar Jepang, dibangun pada pertengahan abad ke-17 oleh keluarga Maeda dari domain Kaga. Taman ini ditetapkan sebagai Tempat Keindahan Pemandangan Khusus Nasional karena merupakan simbol pemandangan bersejarah Jepang.

Nama Kenrokuen berasal dari enam elemen (luas, ketenangan, manusia, kuno, air, dan pemandangan) yang terkandung di dalamnya, dan elemen-elemen ini terintegrasi dengan harmonis. Taman ini dirancang sebagai taman sirkulasi yang memanfaatkan topografi alami di atas lahan yang luas, dengan kolam besar di tengah, berbagai ukuran susunan batu, bukit buatan, sungai kecil, dan rumah teh. Kenrokuen menunjukkan keindahan yang berbeda setiap musim, terutama bunga sakura di musim semi, daun merah di musim gugur, dan yukitsuri (dukungan pohon untuk salju) di musim dingin yang terkenal.

Selain itu, Kenrokuen diakui sebagai tempat penting yang menyampaikan budaya dan sejarah Kaga Hyakumangoku hingga hari ini. Di dalam taman terdapat banyak bangunan bersejarah dan teknik taman yang menunjukkan contoh unggul dari budaya taman tradisional Jepang. Kenrokuen, yang dicintai oleh wisatawan domestik dan internasional, adalah simbol budaya Kanazawa, menawarkan ketenangan dan keindahan kepada para pengunjung.
(Gambar Referensi: 兼六園)

Korakuen (Prefektur Okayama)

Korakuen, yang terletak di kota Okayama, Prefektur Okayama, adalah salah satu dari Tiga Taman Besar Jepang, dibangun pada awal periode Edo oleh penguasa domain Okayama, Ikeda Tsunamasa. Taman ini memiliki sejarah sekitar 300 tahun dan merupakan aset budaya penting yang menyampaikan keindahan dan signifikansi sejarah taman Jepang hingga saat ini.

Ciri khas utama Korakuen adalah luasnya yang besar dan pemandangan alam yang berubah-ubah sesuai dengan musim. Di dalam taman, terdapat kolam besar di tengah yang dikelilingi oleh bukit buatan, rumah teh, sungai kecil, dan jembatan batu, yang semuanya dirancang untuk memberikan suasana tenang dan pemandangan indah bagi para pengunjung. Bunga sakura yang mekar di musim semi dan daun merah di musim gugur mempercantik taman, dan pencahayaan malam hari memberikan keindahan yang magis.

Korakuen juga berfungsi sebagai pusat politik dan budaya domain Ikeda, tempat banyak peristiwa sejarah terjadi. Saat ini, taman ini menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri sebagai tempat untuk menikmati nilai sejarah dan keindahan alam secara bersamaan. Sebagai contoh utama dari taman Jepang yang harmonis dengan alam, Korakuen telah menegaskan posisinya sebagai warisan budaya Jepang.
(Gambar Referensi: 岡山観光Web【公式】)

Kairakuen (Prefektur Ibaraki)

Kairakuen adalah taman terkenal di kota Mito, Prefektur Ibaraki, yang dibuka pada tahun 1842 oleh Tokugawa Nariaki. Dibangun sebagai taman umum untuk domain Mito, nama Kairakuen berarti "taman untuk dinikmati bersama." Taman ini terkenal dengan sekitar 3000 pohon plum, yang mekar indah pada musim semi, menjadikan Kairakuen sebagai salah satu dari "Tiga Taman Plum Besar di Jepang."

Desain taman ini memanfaatkan topografi alami dan dibuat sebagai taman sirkulasi, memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan musim yang berbeda saat berjalan di jalur pejalan kaki. Kolam, sungai kecil, jembatan, dan rumah teh ditempatkan dengan harmonis, menggabungkan bangunan bersejarah dan alam. Selain itu, Kairakuen dikenal sebagai pusat studi Mito dari akhir periode Edo hingga periode Meiji, yang memberikan kontribusi besar terhadap sejarah dan budaya Jepang.

Saat ini, Kairakuen adalah tempat populer yang dikunjungi banyak wisatawan dan pecinta alam karena nilai sejarahnya dan pemandangan alam yang indah. Terutama pada musim semi, ketika pohon plum mekar, keindahan taman ini sangat menonjol dan banyak orang datang untuk menikmati pemandangan tersebut. Kairakuen adalah tempat berharga di mana pengunjung dapat merasakan keindahan alam dan sejarah Jepang secara bersamaan.
(Gambar Referensi: 水戸旅)

Taman Ritsurin (Prefektur Kagawa)

Taman Ritsurin yang terletak di kota Takamatsu, Prefektur Kagawa, adalah taman Jepang yang dibangun pada awal periode Edo dan telah ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting Jepang. Taman ini didirikan oleh Matsudaira Yorishige, penguasa domain Takamatsu pada masa itu, dan diselesaikan oleh keturunannya selama sekitar 100 tahun. Taman Ritsurin terkenal karena luasnya yang mencapai sekitar 75 hektar dan keindahannya.

Ciri khas Taman Ritsurin adalah desain taman sirkulasi. Di sekitar kolam besar di tengah, berbagai pulau kecil, jembatan batu, bukit buatan, air terjun, dan rumah teh ditempatkan dengan indah, memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan yang berbeda saat berjalan di taman. Keindahan taman ini sangat menonjol terutama pada musim semi dengan bunga sakura dan musim gugur dengan dedaunan merah.

Selain itu, Taman Ritsurin memiliki posisi penting dalam budaya Jepang, sering muncul dalam puisi dan karya sastra. Di dalam taman, terdapat bangunan bersejarah dan rumah teh, di mana pengunjung dapat merasakan budaya tradisional Jepang dan semangat upacara teh.

Taman ini dengan indah mengekspresikan perpaduan antara pemandangan alam dan keindahan buatan manusia, dan telah lama dicintai oleh wisatawan domestik dan internasional. Taman Ritsurin adalah salah satu taman Jepang terindah dan menjadi simbol budaya Prefektur Kagawa.
(Gambar Referensi:日本千景)

Ryoanji (Prefektur Kyoto)

Taman batu Ryoanji di Kyoto adalah salah satu karya taman Karesansui (taman kering) Jepang yang paling terkenal, dibangun pada abad ke-15. Taman ini adalah bagian dari kuil Ryoanji, yang tidak terikat pada aliran agama tertentu dalam Buddhisme Zen, dan menempati posisi penting sebagai warisan budaya Jepang.

Taman batu Ryoanji terdiri dari 15 batu dengan berbagai ukuran yang ditempatkan di atas kerikil putih dalam format Karesansui. Taman ini terkenal karena memberikan kesan yang berbeda tergantung pada sudut pandang, musim, dan waktu. Banyak interpretasi yang ada mengenai makna dan simbolisme taman ini, tetapi secara umum dianggap bahwa taman ini mewakili ajaran Zen dan miniatur alam.

Taman batu Ryoanji telah memikat banyak pengunjung dengan kesederhanaannya yang penuh makna filosofis dan keindahan yang tenang. Taman ini adalah entitas yang unik dalam budaya taman Jepang, dikenal di seluruh dunia sebagai ruang yang melambangkan pemikiran Zen Jepang.

Karena nilai sejarah dan keindahan artistiknya, taman batu Ryoanji telah lama dicintai oleh para pecinta seni dan wisatawan dari dalam dan luar negeri sebagai tempat yang mewujudkan kedalaman taman Jepang.
(Gambar Referensi: THE GATE)

Kastil Nijo (Prefektur Kyoto)

Kastil Nijo di Kyoto dibangun pada tahun 1626 oleh Tokugawa Ieyasu dan diperluas oleh Tokugawa Iemitsu. Kastil ini terkenal sebagai tempat peristiwa bersejarah pada zaman Edo, terutama pengembalian kekuasaan kepada kaisar pada akhir periode tersebut. Taman Kastil Nijo adalah tempat yang memiliki makna khusus dengan latar belakang sejarah yang kaya ini.

Taman Kastil Nijo menggabungkan berbagai gaya taman Jepang. Terutama terlihat elemen-elemen taman sirkulasi, dengan bukit buatan, jembatan batu, dan rumah teh yang ditempatkan mengelilingi kolam besar di tengah. Desain taman ini meniru pemandangan alam, menampilkan keindahan yang berbeda sesuai dengan perubahan musim. Bunga sakura di musim semi dan daun merah di musim gugur mempercantik taman, memungkinkan pengunjung merasakan perubahan empat musim.

Taman Kastil Nijo mencerminkan kekuasaan dan estetika dari periode Edo, sebagai bagian penting dari pusat politik dan budaya pada masa itu. Taman ini menarik banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri sebagai tempat untuk mengalami sejarah dan keindahan alam Jepang secara bersamaan. Kastil Nijo dan tamannya adalah sumber daya yang berharga untuk pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya taman Jepang.
(Gambar Referensi:世界遺産 元離宮二条城)

Katsura Rikyu (Prefektur Kyoto)

Katsura Rikyu adalah bangunan bersejarah Jepang yang terletak di Kyoto, dibangun pada abad ke-17. Awalnya, vila ini dibangun oleh Toyotomi Hideyori, namun kemudian diambil alih oleh Keshogunan Tokugawa. Taman Katsura Rikyu dikenal sebagai salah satu contoh paling indah dari taman Jepang, dengan desain taman sirkulasi yang meniru keindahan alam Jepang dengan sempurna.

Taman ini terdiri dari elemen-elemen seperti kolam, sungai kecil, jembatan batu, dan bukit buatan yang menggabungkan pemandangan alam, memungkinkan pengunjung menikmati perubahan musim. Khususnya, berbagai jenis tanaman yang ditempatkan di sekitar kolam dan pemandangan yang tercermin di permukaan air sangat indah. Ditambah dengan suasana tenang taman, tempat ini menawarkan waktu yang damai bagi para pengunjung.

Bangunan dan taman Katsura Rikyu mencerminkan estetika arsitektur dan desain taman Jepang yang luar biasa, memberikan pandangan sekilas ke dalam kehidupan bangsawan pada periode Edo. Tempat ini disukai oleh banyak pecinta sejarah dan wisatawan sebagai ruang yang melambangkan perpaduan sejarah, budaya, dan keindahan alam Jepang. Taman Katsura Rikyu adalah salah satu harta tersembunyi Kyoto di mana orang dapat mengalami keindahan dan spiritualitas taman Jepang.
(Gambar Referensi: 庭園ガイド)

Minamikikan (Prefektur Shimane)

Minamikikan adalah penginapan dengan taman Jepang yang memiliki sejarah lebih dari 130 tahun, terletak di kota Matsue, Prefektur Shimane. Dengan latar belakang pemandangan indah Danau Shinji, taman ini didesain dengan gaya Karesansui (taman kering) yang mencerminkan keindahan tradisional Jepang. Taman yang selaras dengan alam ini menawarkan ketenangan yang damai bagi para pengunjung. Minamikikan juga dikenal sebagai penginapan yang menggabungkan tradisi Jepang dengan kenyamanan modern.

Taman bergaya Jepang yang terlihat dari pintu masuk bangunan memang indah, namun daya tarik utamanya terletak di bagian belakang bangunan. Dengan latar belakang Danau Shinji, taman Karesansui yang dihiasi pasir putih dan pinus hijau berusia 200-300 tahun menawarkan pemandangan yang spektakuler. Karena keindahannya, taman ini sering menduduki peringkat atas dalam majalah khusus taman Jepang di Amerika, dan meraih peringkat ketiga pada tahun 2018 dan 2019.

Selama periode modern hingga era Showa, banyak tokoh sastra terkenal seperti Shimazaki Toson, Shiga Naoya, Akutagawa Ryunosuke, Mushanokoji Saneatsu, Ozaki Shiro, dan Okamoto Taro mengunjungi Minamikikan. Nama Shimazaki Toson bahkan diabadikan sebagai “Kamar Toson” yang masih ada hingga kini.
(Gambar Referensi: 皆美館)

Rumah Yamamoto (Tokyo)

Rumah Yamamoto adalah bangunan bersejarah yang terletak di Tokyo, yang mencerminkan keindahan tradisional taman Jepang. Rumah ini dibangun pada awal abad ke-20 dan menunjukkan perpaduan gaya arsitektur Barat dan Jepang selama periode perkembangan arsitektur modern di Jepang. Taman Rumah Yamamoto selaras dengan bangunan bersejarah tersebut dan dengan indah mengekspresikan ciri khas taman Jepang.

Taman ini terdiri dari kolam yang meniru pemandangan alam, aliran sungai kecil, bukit buatan, dan rumah teh, memungkinkan pengunjung menikmati perubahan musim. Khususnya, bunga sakura yang mekar di musim semi dan dedaunan merah di musim gugur menonjolkan keindahan taman ini. Jalur pejalan kaki di dalam taman dirancang agar pengunjung dapat menikmati pemandangan dengan tenang.

Rumah Yamamoto dan tamannya menunjukkan transisi budaya Jepang, menggabungkan gaya baru sambil mempertahankan estetika tradisional di tengah arus modernisasi Jepang. Taman ini seperti tempat persembunyian yang tenang di tengah kota Tokyo, menawarkan waktu yang damai bagi pengunjung untuk menjauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Taman Rumah Yamamoto dihargai oleh penduduk setempat dan turis sebagai oasis alami di tengah kota.
(Gambar Referensi: 庭園ガイド)

Kesimpulan

Bagaimana menurut Anda? Kami telah memperkenalkan 10 taman indah di Jepang. Tentu saja, selain taman yang diperkenalkan kali ini, masih banyak taman indah lainnya. Begitu banyak taman Jepang yang indah di Jepang.

Bagi yang merasa lelah atau stres, bagaimana kalau mengunjungi taman Jepang? Tidak diragukan lagi Anda akan merasa rileks, lelah akan sembuh, dan perasaan Anda akan menjadi lebih ringan. Bagi yang tertarik, silakan kunjungi taman-taman tersebut!